Kamis, 26 September 2013

MIKROSKOP CAHAYA

Bagian-bagian dari mikroskop cahaya:
1. lensa okuler, 2. lensa objektif, 3. lensa objektif yang lain, 4. pengatur fokus, 5. pengatur fokus secara halus, 6. papan letak objek/sampel/preparat yang dilihat, 7. sumber cahaya, 8. kondensor cahaya, 9. penjepit sampel

Mikroskop cahaya atau dikenal juga dengan nama "Compound light microscope" adalah sebuah mikroskop yang menggunakan cahaya lampu sebagai pengganti cahaya matahari sebagaimana yang digunakan pada mikroskop konvensional. Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih berasal dari sinar matahari yang dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekung yang terdapat dibawah kondensor. Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor.

Mikroskop cahaya menggunakan tiga jenis lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor.
Lensa obyektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop sedangkan penggunaan lensa okuler terletak pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Pada ujung bawah mikroskop terdapat tempat dudukan lensa obyektif yang bisa dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat.
Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi obyek dan lensa-lensa mikroskop yang lain.


Cara kerja

Lensa obyektif berfungsi guna pembentukan bayangan pertama dan menentukan struktur serta bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir serta berkemampuan untuk memperbesar bayangan obyek sehingga dapat memiliki nilai "apertura" yaitu suatu ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.

Lensa okuler, adalah lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung berdekatan dengan mata pengamat, dan berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif berkisar antara 4 hingga 25 kali.
Lensa kondensor, adalah lensa yang berfungsi guna mendukung terciptanya pencahayaan pada obyek yang akan dilihat sehingga dengan pengaturan yang tepat maka akan diperoleh daya pisah maksimal.

Jika daya pisah kurang maksimal maka dua benda akan terlihat menjadi satu dan pembesarannyapun akan kurang optimal.

Preparasi sediaan

Persiapan preparat di dalam mikroskop cahaya terbagi menjadi dua jenis, yaitu :

Preparat Non-permanen, yang dapat diperoleh dengan menambahkan air pada sel hidup di atas kaca objek, kemudian diamati di bawah mikroskop.

Preparat permanen, yang dapat diperoleh dengan melakukan fiksasi yang bertujuan untuk membuat sel dapat menyerap warna, membuat sel tidak bergerak, mematikan sel, dan mengawetkannya.

Tahap selanjutnya, yaitu pembuatan sayatan, yang bertujuan untuk memotong sayatan hingga setipis mungkin agar mudah diamati di bawah mikroskop. preparat dilapisi dengan monomer resin melalui proses pemanasan karena pada umumnya jaringan memiliki tekstur yang lunak dan mudah pecah setelah mengalami fiksasi, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan menggunakan mikrotom. Umumnya mata pisau mikrotom terbuat dari berlian karena berlian tersusun dari atom karbon yang padat. Oleh karena itu, sayatan yang terbentuk lebih rapi. Setelah dilakukan penyayatan, dilanjutkan dengan pewarnaan, yang bertujuan untuk memperbesar kontras antara preparat yang akan diamati dengan lingkungan sekitarnya. Setiap pewarna mengikat molekul yang memiliki kespesifikan tertentu, contohnya : Hematoksilin, yang mampu mengikat asam amino basa (lisin dan arginin) pada berbagai protein, dan eosin, yang mampu mengikat molekul asam (DNA dan rantai samping pada aspartat dan glutamat).



Fungsi Mikroskop Bagian dan Cara Kerja

Mikroskop (bahasa Yunani: micron = kecil dan scopos = tujuan).  Mikroskop adalah alat untuk memperoleh bayangan yang besar dari benda yang kecil yang tidak terlihat oleh mata, sehingga dapat dilihat dan diamati susunannya. Jadi mikroskop adalah benda yang digunakan untuk melihat benda yang bersifat mikroskopis. Mikroskop terbagi menjadi 2 berdasarkan fungsinya, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
Mikroskop cahaya adalah mikroskop yang digunakan dengan bantuan cahaya matahari dan mikroskop elektron adalah mikroskop yang digunakan dengan bantuan listrik. Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan yaitu pada mikroskop cahaya. (Mochamad Indrawan, 25:2003)

Mikroskop dapat membantu kita melihat benda-benda yang sangat kecil sehingga dapat terlihat oleh kita, itulah fungsi utamanya. Mikroskop cahaya dan mikroskop elektron memiliki manfaat yang sangat penting. Mikroskop telah digunakan dalam bidang kedokteran, ilmu forensik ( untuk menyelidiki sidik jari ), geologi ( untuk meneliti batuan ), industri (untuk menguji ketahanan suatu benda), untuk meneliti tumbuhan dan hewan tingkat tinggi, serta dalam bidang makanan dan lingkungan (untuk menyelidiki bakteri beracun dalam makanan).(Stevlana, 60:2005)
 B. Alat dan Bahan

Alat     : Mikroskop monokuler  cahaya
C. Cara Kerja

Bebarapa petunjuk sewaktu memakai mikroskop
  • Setiap memulai atau selesai menggunakan Mikroskop, harus memeriksa terlebih dahulu alat-alatnya, apakah lengkap atau tidak. Kemudain tempat dan alat harus dibersihkan.
  • Menggunakan cahaya matahari lebih menguntungkan daripada cahaya buatan. Jika praktikum didalam ruangan, dimana cahaya berasal dari satu arah maka sebaiknya menggunakan cermin cekung.
  • Jika menggunakan preparat yang basah, harus dijaga agar kedudukan meja selalu mendatar agar cairannya tidak mengalir keluar. Apabila menggunakan preparat awetan maka posisi meja bias dibuat miring.


1.    Persiapan
  • Memilih tempat kerja yang terang dan situasi bekerja yang bersih.
  • Bersihkan kaca lensa/cermin mikroskop dengan kain yang lembut sehingga tidak menimbulkan goresan pada lensa.
  • Memeriksa terlebih dahulu apakah semua bagian-bagiannya lengkap ( apakah ada bagian yang lepas, longgar atau pecah )
  • Menyisipkan preparat yang akan diamati pada penjepit pereparat yang terletak di meja mikroskop


2.     Pelaksanaan
  • Mengatur penerangan
  • Menggunakan objek perbesaran 10x.
  • Memutar pengatur kasar sehingga objektif bergerak keatas.
  • Memutar cermin sedemikian rupa sehingga bidang penglihatan nampak seterang-terangnya.
  • Mengatur  diafragma
  • Memasang preparat, letakkan tepat diatas lubang meja.
  • Menjepit dengan penjepit preparat.
  • Melihat preparat dengan lensa okuler.
  • Mengatur objektif serendah mungkin, tetapi hati-hati jangan sampai objektifnya terhimpit oleh kaca preparat yang akibatnya akan merusak preparat dan pecah.
  • Memasang salah satu mata pada okuler dan yang satunya tetap dibuka. Usahakan melihat dengan keadaan kedua mata terbuka, jangan biasakan memejamkan atau menutup salah satu mata karena hal tersebut dapat menimbulkan kesilindrisan pada mata.
  • Memutar pengatur kasar sehingga objektif bergerak ke atas, sambil mengamati gambarnya nampak.
  • Mengganti objektif dengan perbesaran yang lebih besar. Perbesaran bayangan dapat dihitung dengan mengalikan perbesaran objektif dan perbesaran okulernya.
  • Memperjelas gambar dengan memutar pengatur halus.
  • Menggambar hasil pengamatan yang didapat.


3.    Pengakhiran
  • Mengambil preparat dari mikroskop.
  • Membersihkan semua alat dan mikroskop, terutama pada lensa mikroskop dengan tujuan menghindari kerusakan pada lensa yang disebabkan oleh jamur.
  • Selesai menggunakan alat simpan dengan rapi ditempat semula



D. Hasil Pengamatan
Fungsi Mikroskop
Gambar. 1 Mikroskop Monokuler Cahaya
Keterangan Gambar. 1
  1. Lensa okuler                               
  2. Pengatur fokus kasar                   
  3. Lensa obyektif                           
  4. Pengatur fokus halus                   
  5. Meja mikroskop                        
  6. Badan mikroskop                          
  7. Pengatur letak preparat mekanik    
  8. Tempat preparat
  9. Kondensor
  10. Pengatur fokus kondensor
  11. Diafragma
  12. Cermin
  13. Kaki mikroskop
  14. Tabung
Bagian-bagian Mikroskop

1.    Mekanik

Adalah bagian tempat memasang bagian-bagian yang lainya. Seperti:
  • Kaki, umumnya berbentuk V atau U
  • Tabung, Untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan
  • Penjepit Objek, Untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat tidak bergeser.
  • Tiang, merupakan pendukung optic dan terpasang diatas kaki.
  • Meja benda, terbuat dari logam pipih berbentuk bulat atau segi empat. Ditengahnya terdapat lubang untuk meneruskan cahaya dari cermin  . Pada meja terdapat dua penjepit untuk menahan preparat.
  • Pengatur kasar, berfungsi untuk mengatur jarak tepat antara objek dan objektif
  • Pengatur halus, berguna untuk memperjelas bayangan yang telah diperoleh melalui pengaturan kasar.


2.    Optik

Optik berfungsi untuk memperbesar bayangan dari ukuran benda yang sesungguhnya. Bagian ini terdiri atas sebuah pembuluh dan dua buah lensa okuler dan objektif.
  • Lensa okuler, fungsinya untuk memperbesar bayangan dan memproyeksikan ke retina mata. Lensa okuler terletak di ujung optic yang menghadap kemata.
  • Lensa objektif, fungsinya untuk memperbesar objek dan memproyeksikan bayangan ke arah lensa okuler.  Lensa okuler terletak dibagian ujung tubus yang menghadap ke meja benda.
  • Diafragma, fungsinya untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk dengan jalan mengatur besar atau kecilnya lubang yang dilalui cahaya. Apabila menggunakan cahaya buatan seperti cahaya listrik alat pada mikroskop yang kita butuhkan terdapat dibagian bawah diafragma biasanya terdapat tempat untuk memasang gelas filter
  • Kondensor, fungsinya untuk memproyeksikan sinar untuk menyinari objek yang akan diamati. Kondensor ini terbuat dari konvergen yang berfungsi untuk memusatkan cahaya, sehingga preparat dapat dilihat dengan jelas.
  • Cermin, Untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2 jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu, digunakan cermin cekung tetapi bila sumber cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang menembus ruangan, gunakan cermin datar.


3.    Alat Penerangan

Terdapat dibawah meja dan terdiri dari cermin (miror) yang berfungsi untuk menerangkan dan memantulkan cahaya sehingga menerangi preparat. Cermin terdiri dari cermin datar dan cermin cekung.
 E. Pembahasan

Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda yang teramat kecil. Berdasarkan fungsinya mikroskop dibagi menjadi 2 yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron . Mikroskop cahaya merupakan mikroskop yang menggunakan bantuan sinar matahari sedangkan Mikroskop elektron yaitu mikroskop yang menggunakan bantuan cahaya listrik.

Berdasarkan praktik biologi umum mikroskop yang penulis gunakan adalah mikrosop monokuler cahaya berarti kita menggunakan bantuan  sinar matahari.

Sesuai dengan funsinya mikroskop yaitu dapat melihat benda terkecil. Dari praktikum ini penulis menjelaskan secara singkat cara menggunakan mikroskop.
  1. Mengambil mikroskop dan letakkan pada tempat yang datar  danbersih
  2. Mempersiapkan alat yang dibutuhkan dalam melakukan praktikum
  3. Menggunakan lensa okuler untuk melihat bahan yang di teliti
  4. Mengatur cermin untuk mendapatkan cahaya matahari
  5. Mengatur pengtur kasar untuk mendapatkan hasil yang diamati
  6. Untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal gunakan pengatur halus.
  7. Menggambar hasil yang diteliti.


Mikroskop dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

1.    Bagian Mekanik terdiri atas:

a.    Statip/ tangkai/ lengan mikroskop
b.    Tabung
c.    Revolver/ pengatur fokus
d.    Alas/Kaki
e.    Penjepit/ klep
f.    Sekrup penggeser objek
g.    Meja benda
2.    Bagian Optik terdiri atas:

a.    Lensa Okuler
b.    Lensa objektif
c.    Diafragma
d.    Kondensor
e.    Cermin
F. Simpulan

Mikroskop adalah alat untuk memperoleh bayangan yang besar dari benda yang kecil yang tidak terlihat oleh mata, sehingga dapat dilihat dan diamati susunannya. Jadi mikroskop adalah benda yang digunakan untuk melihat benda yang bersifat mikroskopis.


 Mikroskop dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

1.    Bagian Mekanik terdiri atas:

a.    Statip/ tangkai/ lengan mikroskop
b.    Tabung
c.    Revolver/ pengatur fokus
d.    Alas/ Kaki
e.    Penjepit/ klep
f.    Sekrup penggeser objek
g.    Meja benda


2.    Bagian Optik terdiri atas:

a.    Lensa Okuler
b.    Lensa objektif
c.    Diafragma
d.    Kondensor
e.    Cermin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar